Kehamilan

Juni 29, 2007 nadhilah

Diagnosis Kehamilan
24 minutes ago by purpleastria. Spam? Tag: kebidanan

Kehamilan matur (cukup bulan) berlangsung kira-kira 40 minggu (280 hari) dan tidak lebih dari 43 minggu (300 hari). Kehamilan yang berlangsung antara 28 dan 37 minggu disebut kehamilan prematur sedangkan kehamilan yang lebih 43 minggu disebut kehamilan postmatur.

Menurut usia kehamilan, kehamilan dibagi menjadi :
1. Kehamilan trimester pertama (0-14 minggu)
2. Kehamilan trimester kedua (14-28 minggu)
3. Kehamilan trimester ketiga (28-42 minggu)

Gejala kehamilan tidak pasti :
– Amenore (tidak mendapat haid)
Penting diketahui tanggal dari hari pertama mendapat haid terakhir untuk
menentukan usia kehamilan dan taksiran partus. Rumus taksiran partus menurut
Naegele bila siklus haid sekitar 28 hari adalah tanggal dijumlah 7 sedangkan
bulan dikurangi 3.
– Nausea (enek) dengan atau tanpa vomituus (muntah)
Sering terjadi pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan, disebut morning
sickness.
– Mengidam (menginginkan makanan atau miinuman tertentu)
– Konstipasi / obstipasi
Ini disebabkan terjadinya penurunan peristaltik usus oleh hormon steroid.
– Sering kencing
Terjadi karena kandung kemih pada bulan-bulan pertama kehamilan tertekan
oleh uterus yang mulai membesar. Gejala ini akan berkurang perlahan-lahan lalu
timbul lagi pada akhir kehamilan.
– Pingsan dan mudah lelah
Pingsan sering dijumpai bila berada di tempat ramai pada bulan-bulan pertama
kehamilan lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu.
– Anoreksia (tidak ada nafsu makan).

Tanda kehamilan tidak pasti :
– Pigmentasi kulit
Terjadi kira-kira minggu ke-12 atau lebih di daerah pipi, hidung dan dahi akibat
pengaruh hormon plasenta yang merangsang melanofor dan kulit. Ini dikenal
sebagai kloasma gravidarum.
– Leukore
Sekret serviks meningkat karena pengaruh peningkatan hormon progesteron.
– Epulis (hipertrofi papila gingiva)
Sering terjadi pada trimester pertama kehamilan.
– Perubahan payudara
Payudara menjadi tegang dan membesar karena pengaruh estrogen dan
progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli payudara. Daerah areola
menghitam karena deposit pigmen berlebihan. Terdapat kolostrum pada
kehamilan lebih 12 minggu.
– Pembesaran abdomen
Jelas terlihat setelah kehamilan 14 minggu.
– Suhu basal meningkat terus 37,2-37,8 dderajat selsius
– Perubahan organ-organ dalam pelvik :
a. Tanda Chadwick : vagina livid, terjadi pada kehamilan kira-kira 6 minggu.
b. Tanda Hegar : segmen bawah uterus lembek pada perabaan.
c. Tanda Piscaseck : uterus membesar ke salah satu jurusan.
d. Tanda Braxton-Hicks : uterus berkontraksi saat dirangsang. Tanda uterus ini
khas pada masa kehamilan.
– Tes kehamilan

Tes kehamilan :
– Yang banyak dipakai adalah pemeriksaann hormon korionik gonadotropin (hCG)
dalam urin.
– Dasarnya adalah reaksi antigen-antiboddi dengan hCG sebagai antigen.
– Cara yang banyak digunakan adalah hemaaglutinasi.
– Kadar terendah yang dapat terdeteksi aadalah 50 iu/L.
– hCG dapat ditemukan pada hari pertama haid tidak datang.
– Tes yang dikenal antara lain Test Packk Plus hCG-Urine, Sure Step / Sure Strip,
Evatest, Event test, RST-hCG, Beta Gravindex, dsb.
– Hasil positif palsu dapat diperoleh paada penyakit trofoblas ganas.
– Dulu, reaksi yang biasa digunakan antaara lain reaksi Galli-Mainini, Friedman dan
Ascheim-Zondek.

Tanda pasti kehamilan :
– Terasa bagian janin dan balotemen sertta gerak janin pada palpasi.
– Terdengar bunyi jantung janin (BJJ) paada auskultasi. BJJ dapat terdengar saat
menggunakan stetoskop Laennec pada mulai kehamilan 18-20 minggu
sedangkan Doppler pada mulai 12 minggu.
– Terlihat gambaran janin dengan menggunnakan ultrasonografi (USG) atau scanning.
– Tampak kerangka janin pada pemeriksaann sinar X. Sekarang tidak digunakan
karena dampak radiasi terhadap janin.

Diagnosa banding kehamilan antara lain :
– Pseudosiesis, yaitu adanya gejala-gejaala seperti hamil karena adanya keinginan
kuat untuk hamil pada seorang wanita.
– Sistoma ovarii
– Mioma uteri
– Vesika urinaria dengan retensi urin
– Menopause.

Sumber :
Kapita Selekta Kedokteran. Editor Mansjoer Arif (et al.) Ed. III, cet. 2. Jakarta : Media Aesculapius. 1999.

Entry Filed under: kebidanan

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to comments via RSS Feed

Top Posts

Laman

Juni 2007
M S S R K J S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Komentar Terbaru

Kategori

Tulisan Terakhir